Kamis, Oktober 30, 2025

Di Rumah Tua, Bersama Mama dan Hujan🌧️✨🩵

Berdua dengan Mama di rumah tua ini. Memandangi laptop, seraya menuliskan beberapa kalimat untuk diingat suatu saat nanti. Membaca tafsiran kitab Roma mempersiapkan diri untuk mengajarkan firman kepada beberapa anak remaja pada hari Minggu mendatang. Bersama Mama di rumah, duduk di samping jendela, melihat hujan deras turun membasahi tanah yang kering dan panas. Mataku tertuju pada jendela di ujung pintu; di luar, ayam dan bebek tampak berteduh dari derasnya hujan. Melihat Mama yang tepat duduk di depan sambil menonton beberapa video singkat di laman Facebook-nya. Tak lupa, kami meneguk air kelapa murni yang begitu segar — memenuhi kembali ion tubuh dan menambah hangatnya sore yang teduh.

Hidup ternyata bisa sesederhana ini — melihat pepohonan basah, hewan-hewan mencari tempat perlindungan dan dua manusia, ibu dan anak perempuan pertamanya, menikmati waktu sendiri-sendiri, namun tetap bersama. Semua ini terjadi tepat setelah kami makan siang dengan nikmat di meja makan bundar di ruang makan, sambil mendengarkan Mama bercerita tentang pertemuannya dengan seorang ibu jemaat gereja yang baru saja mengalami dukacita beberapa minggu lalu.

Hujan memang sering merepotkan. Namun hujan dapat memberi keteduhan dan kehangatan. Rumah ini telah menjadi saksi bisu dari interaksiku dengan hujan.

Setiap kali hujan mengguyur kota dan aku berada di rumah, ingatanku selalu kembali pada masa 2013–2015, ketika hari-hari terasa penuh tanya. Kemudian, pikiranku melayang pada tahun 2017, saat perlahan titik terang jawaban mulai tampak.

Kini, pertanyaan-pertanyaan baru kembali menghampiri. Namun aku tak lagi cemas seperti dulu. Aku percaya, Tuhan yang menurunkan hujan dan memberi panas, tahu persis apa yang sedang Ia kerjakan — di dalam, dan melalui diriku.

Dan sore ini, di rumah tua bersama Mama,
aku tahu, aku sedang menapaki bab baru
dari perjalanan hidup yang Tuhan sudah tulis untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Di Rumah Tua, Bersama Mama dan Hujan🌧️✨🩵

Berdua dengan Mama di rumah tua ini. Memandangi laptop, seraya menuliskan beberapa kalimat untuk diingat suatu saat nanti. Membaca tafsiran ...