Rabu, Desember 31, 2014

2014 in the Story

JUMP!
Mari kita lompat keluar dari tahun 2014

Tanpa terasa 2014 sudah berlalu.
Setahun yang lalu di blog ini aku menulis sebuah kalimat yang menggambarkan 2014 yang berbunyi:
"2014= is the year of graceful, blessed, and miraculous happening. Maybe I will meet a lot of heavy but I will go out and become a winner because Jesus, my God and my Savior with me!"
Tepat seperti yang aku tulis. Tahun ini aku mendapatkan banyak sekali Anugerah, berkat, dan  beberapa Mukjizat yang terjadi. Tepat! Tahun ini penuh juga dengan beban berat kehidupan tapi aku benar-benar mengakhiri tahun ini sebagai seorang pemenang dalam Kristus, banyak hal yang membuat aku percaya kalau aku memang telah menjadi pemenang.

Kalau kalian tanya: Apakah anugerah, berkat, mukjizat, beban berat, dan kemenangan itu sesuai dengan ekspektasiku saat memasuki tahun ini atau tidak? Jawabannya adalah Tidak.
Semua yang aku pikirkan akan terjadi, tidak terjadi.
Tapi Aku tetap melihat hal yang aku nyatakan di awal tahun 2014.
Suatu anugerah aku bisa pergi ke Belanda. Aku bisa ikut persekutuan IFES di sana, Aku bisa mempunyai teman orang Belanda, China, Nigeria, Lithuania, Brazil, India, Singapure, dll. Aku bisa merasakan persekutuan International dalam Tuhan. Aku bisa bekerja dan mendapatkan gaji euro di Belanda. Melihat indahnya suasana Eropa, terutama Belanda. Di terima di kampus di sana. Bisa pergi ke Bali. Bertemu dan berfoto dengan artis Bollywood. Belajar bahasa Belanda. Anugerah yang terindah aku bisa terus melayani Tuhan dengan bercerita Firman Tuhan kepada anak-anak kecil di gereja, sebagai kakak sekolah minggu. Berkat-berkat yang tak ternilai banyaknya. Mukjizat ketika aku di terima di salah satu kampus di Belanda, dan banyak lagi. Terimakasih Tuhan. Beban berat yang ku alami saat harus menunda untuk lanjut kuliah tahun ini karena sertifikat NT2 harus aku miliki sebagai syarat kuliah. Sedih sih tapi Tuhan menguatkanku, Dia membuat aku menerima rencana-Nya dan Dia menenangkanku, Terimakasih Tuhan. Tadinya aku pikir kemenangan ujung tahun ini adalah ketika aku sudah berstatus mahasiswa, atau seorang ahli bahasa Belanda (harusnya) tapi aku sadar kemenangan sejati adalah ketika aku mengerti dan memahami rencana Tuhan dalam hidupku ini.

  
 Dan hari ini, 31 Desember 2014
Dengan pertolongan Tuhan aku (dan kita) berhasil melalui tahun ini dengan keadaan sehat, keluarga yang lengkap, ada persekutuan yang baik dengan teman-teman terdekat dan Kasih Tuhan yang masih terus menyala dalam hati dan sanubari ku. Hari ini di kotaku Jakarta Selatan terjadi hujan lebat sepanjang siang dan malam di hari terakhir tahun ini adalah tanda bahwa semua hal yang buruk di tahun ini akan terhapuskan dengan jernihnya air hujan dan besok ketika mentari bersinar di awal hari 2015 akan ada pengharapan dan sukacita besar sepanjang tahun baru nanti.
Aku berterimakasih untuk Sukacita, Kekhawatiran, Air mata, Pengharapan yang bisa aku rasakan di sepanjang detik, menit, jam, hari, minggu, dan bulan di tahun 2014.
Aku sudah siap meninggalkan tahun 2014 dan menjadikan setiap kisah didalamnya sebagai sebuah cerita indah dan pengalaman untuk menjalani tahun-tahun berikutnya.

Selamat tinggal 2014.
Aku akan melompat keluar dengan penuh semangat dari tahun ini dan akan memasuki tahun yang penuh cerita berikutnya di tahun 2015 dengan penyertaan Tuhan selalu.

Terimakasih untuk semua pelajaran dan semua kenangan
yang aku miliki di tahun 2014.
Goodbye.

Selasa, Desember 30, 2014

POEM 2

Tahun 2014 sebentar lagi selesai, awal tahun baru, 2015 akan datang kembali mengingatkanku bahwa betapa cepat waktu ini berlalu.....
WAKTU
by:Elsami Castigliani Huka
 

Waktu terlalu cepat berlalu
Hari demi hari berganti seperti kedipan mata
Bulan berjalan secepat aliran air terjun ke dasarnya
Tahun berlalu seperti kilat menyambar
hmm… sangat-sangat menyeramkan
Belum sempat aku melakukan hal-hal yang aku mau, hal-hal yang terbaik tetapi
Jam,Kalender telah memakan kesempatanku dengan kecepatannya berlalu
Akupun sadar kalau aku harus memanfaatkan saat-saat hariku ini dengan sebaik-baiknya
Waktu tak akan pernah menungguku untuk
bermalas-malasan,bermanja-manjaan,atau bahkan tak bisa lagi aku mengeluarkan kata "nanti dulu"
Benar-benar kata itu tak diizinkan untuk keluar dari mulutku!!
Aku harus memanfaatkan sebaik-baiknya hari-hari dan waktuku ini
Karena sedetikpun mereka berharga bahkan mungkin sangat-sangat berharga….
ajarlah aku untuk menghargai waktu-waktu ini Tuhan, amin

Last Twenties!

Kata kebanyakan orang harus sudah ini, sudah itu, harus mencapai ini, mencapai itu. Kataku harusnya bisa ini, bisa itu. Katanya sih… katanya...