Waktu saya lagi merenungkan firman Tuhan di suatu pagi...
Tiba-tiba renungan, ya bisa di katakan suara Tuhan memenuhi hayalan saya pagi itu.
Saya mengalamai meditasi dan saya mendengar Dia menjelaskan sesuatu hal lewat perumpamaan "gembala dan domba"
Kita yang mengaku bahwa sebagai pengikut Kristus, pasti bukan suatu kebetulan kita ada di dunia ini, semua memiliki rencananya masing-masing sesuai dengan yang Dia sudah tentukan sejak kita dalam kandungan. Mungkin hal ini terjadi karena aku lagi memikirkan dimana tempat yang akan Tuhan tempatkan untukku mengabdi kepada-Nya, jika aku pergi ke negeri yang jauh dari negaraku? Karena disini, di Indonesia,banyak ladang pelayanan yang sudah ada didepanku dan aku bisa menghabiskan waktuku untuk melayani Dia, tapi sepertinya Dia memanggilku untuk keluar dari negeri ini.
"LADANG-NYA"
Di sebuah peternakan
bernama bumi sangat
luas sekali wilayahnya. Pemilik peternakan memanggil kita dan mengutus kita
untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Akhirnya gembala-gembalapun berkumpul.
Tugas seorang gembala itu berbeda-beda, tapi semua gembala memiliki satu tujuan, yakni supaya ladang peternakan tersebut terlihat
rapih dan Sang Pemilik peternakan senang.
Lagi juga para
gembala mendapatkan perlakuan yang sangat baik dari Sang Pemilik
peternakan. Semua yang mereka butuhkan, baik untuk kepentingan pribadi atau
untuk memperbaiki ladang peternakan dan kebutuhan kawanan domba, semuanya
dipenuhi secara berlimpah oleh Sang Pemilik, karena Dia tidak mau jika
gembala-gembala-Nya sakit dan terluka. Banyak serigala-serigala nakal yang
mencoba memakan kawanan domba dan domba-domba yang susah diatur merusak ladang
peternakan yang begitu indah. Terkadang gembala-gembala tak sanggup jika harus
menghadapi kawanan serigala maka dari itu Sang Pemilik memperlengkapi
gembala-gembala dengan begitu luarbiasa, jika gembala-gembala tak sanggup, maka
Sang Pemilik akan turun tangan dan membantu menyelesaikan masalah itu, dan semua
beres!
Pemilik peternakan juga menyuruh para gembala untuk pergi dan mencari serta membeli domba-domba baru dari peternakan asing. Sang Tuan akan memberikan tanda dari peternakan-Nya yang digunakan sebagai alat untuk membawa domba masuk peternakan ini.
Setiap gembala yang diutus, mereka memiliki pekerjaan berat, karena mereka harus
berhadapan dengan pemilik peternakan asing yang sangat amat garang, seram dan
licik, para gembala selalu ketakutan akan kekalahan. Tapi Sang Pemilik selalu
menopang dan mengajar gembala-gembala-Nya bagaimana cara melawan pemilik
peternakan asing itu. Terkadang Dia turun tangan langsung juga untuk membeli domba-domba. Karena Sang Pemilik Peternakan memiliki satu kunci yang
akan membuat kalah pemilik peternakan asing dan akhirnya dia menyerahkan
kawanan dombanya kepada para gembala, lagian juga beberapa domba akan suka dengan
'kunci' yang dimiliki oleh Sang Pemilik peternakan ini. Yakni makanan yang
berlimpah, aliran air yang tak pernah berhenti mengalir, dan rumput hijau yang
begitu sejuk.
Semua
gembala-gembala yang dipanggil ke peternakan ini memiliki kemampuan yang
berbeda-beda, ada yang dapat bagian untuk memberi makan domba, memberi
minum, mendidik domba agar menuruti kemauan Tuannya, mencari domba yang hilang
karena suka berjalan keluar peternakan terkadang harus mencari sampai di atas
pegunungan yang tinggi dan di lembah-lembah yang dalam dan terkadang di hutan
yang sepi dan menyeramkan hanya supaya Tuannya tidak sedih dan kecewa jika
jumlah kawanan domba berkurang. Tapi semua gembala-gembala pasti diperintahkan untuk mengambil kawanan domba lain untuk masuk dan menjadi satu dalam ladang Sang
Pemilik peternakan domba. Setiap tahun
pasti ada gembala-gembala yang hampir mati karena harus berhadapan dengan
pemilik peternakan kambing, ada juga yang hampir mati dan bahkan sakit karena
harus mencari domba yang hilang dan juga mengatur kawanan domba yang besar dan
membuat sakit kepala. Tapi Sang Tuan selalu menjaga para gembala dan memberikan
apa yang mereka butuhkan.
Setiap tahun juga ada gembala-gembala yang sudah tua atau tak kuat lagi untuk mengembalakan
ternak-Nya. Karena mereka sudah melakukan pekerjaan yang begitu baik, mereka bisa
beristirahat selamanya dalam kediaman Sang Pemilik peternakan itu dan juga
mendapatkan semua fasilitas yang dimiliki Sang Majikan. Tapi Sang
Pemilik peternakan tidak membiarkan ladangnya kosong tanpa gembala. Dia akan
mencari lagi gembala-gembala muda untuk mengembalakan domba dan kambing yang
ada serta mencari kambing-kambing yang lain. Sehingga domba-domba dan
kambing-kambing-Nya semakin banyak dan ladang Sang Pemilik akan
terlihat begitu indah!
Maukah kamu ikut
menjadi gembala di peternakan Tuan bernama Yesus?
Sekejap hayalan
itu meliputiku di doa pagi, aku lupa persis tanggal berapa.
Apakah anda
mengerti ilustrasi ini?
Ini adalah sebuah ilustrasi tentang hubungan kita
dengan Tuhan Yesus dimana Ia mengizinkan kita untuk ada di bumi ini dan Dia mau
memakai kita menjadi pekerja-Nya untuk menjangkau umat Tuhan yang lain yang
tersesat, hilang, atau merangkul mereka yang dari lahir belum mengenal-Nya.
Firman Tuhan Yesus dalam Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Firman dalam Yohanes ini menggambarkan bahwa, cuma Tuhan Yesus satu-satunya jalan untuk sampai kepada kehidupan bahagia yang kekal, di surga nanti. Dia tidak akan mengakhiri dunia ini (kiamat) jika umat yang Dia inginkan untuk masuk duduk bersama-sama dengan Dia belum menemukan jalan itu. Maka dari itu kita diutus menjadi perpanjangan tangan-Nya menjangkau mereka. Tapi terkadang Dia juga turun tangan untuk memanggil mereka secara langsung
Jika kalian mengerti ilustrasi ini, aku mensyukurinya :)
by: Elsami Castigliani Huka