Sabtu, Mei 10, 2014

Rekan Sekerja

Waktu saya lagi merenungkan firman Tuhan di suatu pagi...
Tiba-tiba renungan, ya bisa di katakan suara Tuhan memenuhi hayalan saya pagi itu.
Saya mengalamai meditasi dan saya mendengar Dia menjelaskan sesuatu hal lewat perumpamaan "gembala dan domba"

Kita yang mengaku bahwa sebagai pengikut Kristus, pasti bukan suatu kebetulan kita ada di dunia ini, semua memiliki rencananya masing-masing sesuai dengan yang Dia sudah tentukan sejak kita dalam kandungan. Mungkin hal ini terjadi karena aku lagi memikirkan dimana tempat yang akan Tuhan tempatkan untukku mengabdi kepada-Nya, jika aku pergi ke negeri yang jauh dari negaraku? Karena disini, di Indonesia,banyak ladang pelayanan yang sudah ada didepanku dan aku bisa menghabiskan waktuku untuk melayani Dia, tapi sepertinya Dia memanggilku untuk keluar dari negeri ini.

"LADANG-NYA"


Di sebuah peternakan bernama bumi sangat luas sekali wilayahnya. Pemilik peternakan memanggil kita dan mengutus kita untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Akhirnya gembala-gembalapun berkumpul. Tugas seorang gembala itu berbeda-beda, tapi semua gembala  memiliki satu tujuan, yakni supaya ladang peternakan tersebut terlihat rapih dan Sang Pemilik peternakan senang.



Lagi juga para gembala mendapatkan perlakuan yang sangat baik dari Sang Pemilik peternakan. Semua yang mereka butuhkan, baik untuk kepentingan pribadi atau untuk memperbaiki ladang peternakan dan kebutuhan kawanan domba, semuanya dipenuhi secara berlimpah oleh Sang Pemilik, karena Dia tidak mau jika gembala-gembala-Nya sakit dan terluka. Banyak serigala-serigala nakal yang mencoba memakan kawanan domba dan domba-domba yang susah diatur merusak ladang peternakan yang begitu indah. Terkadang gembala-gembala tak sanggup jika harus menghadapi kawanan serigala maka dari itu Sang Pemilik memperlengkapi gembala-gembala dengan begitu luarbiasa, jika gembala-gembala tak sanggup, maka Sang Pemilik akan turun tangan dan membantu menyelesaikan masalah itu, dan semua beres!

Pemilik peternakan juga menyuruh para gembala untuk pergi dan mencari serta membeli domba-domba baru dari peternakan asing. Sang Tuan akan memberikan tanda dari peternakan-Nya yang digunakan sebagai alat untuk membawa domba masuk peternakan ini.
Setiap gembala yang diutus, mereka memiliki pekerjaan berat, karena mereka harus berhadapan dengan pemilik peternakan asing yang sangat amat garang, seram dan licik, para gembala selalu ketakutan akan kekalahan. Tapi Sang Pemilik selalu menopang dan mengajar gembala-gembala-Nya bagaimana cara melawan pemilik peternakan asing itu. Terkadang Dia turun tangan langsung juga untuk membeli domba-domba. Karena Sang Pemilik Peternakan memiliki satu kunci yang akan membuat kalah pemilik peternakan asing dan akhirnya dia menyerahkan kawanan dombanya kepada para gembala, lagian juga beberapa domba akan suka dengan 'kunci' yang dimiliki oleh Sang Pemilik peternakan ini. Yakni makanan yang berlimpah, aliran air yang tak pernah berhenti mengalir, dan rumput hijau yang begitu sejuk.

Semua gembala-gembala yang dipanggil ke peternakan ini memiliki kemampuan yang berbeda-beda, ada yang dapat bagian untuk memberi makan domba, memberi minum, mendidik domba agar menuruti kemauan Tuannya, mencari domba yang hilang karena suka berjalan keluar peternakan terkadang harus mencari sampai di atas pegunungan yang tinggi dan di lembah-lembah yang dalam dan terkadang di hutan yang sepi dan menyeramkan hanya supaya Tuannya tidak sedih dan kecewa jika jumlah kawanan domba berkurang. Tapi semua gembala-gembala pasti diperintahkan untuk mengambil kawanan domba lain untuk masuk dan menjadi satu dalam ladang Sang Pemilik peternakan domba. Setiap tahun pasti ada gembala-gembala yang hampir mati karena harus berhadapan dengan pemilik peternakan kambing, ada juga yang hampir mati dan bahkan sakit karena harus mencari domba yang hilang dan juga mengatur kawanan domba yang besar dan membuat sakit kepala. Tapi Sang Tuan selalu menjaga para gembala dan memberikan apa yang mereka butuhkan.

Setiap tahun juga ada gembala-gembala yang sudah tua atau tak kuat lagi untuk mengembalakan ternak-Nya. Karena mereka sudah melakukan pekerjaan yang begitu baik, mereka bisa beristirahat selamanya dalam kediaman Sang Pemilik peternakan itu dan juga mendapatkan semua fasilitas yang dimiliki Sang Majikan. Tapi Sang Pemilik peternakan tidak membiarkan ladangnya kosong tanpa gembala. Dia akan mencari lagi gembala-gembala muda untuk mengembalakan domba dan kambing yang ada serta mencari kambing-kambing yang lain. Sehingga domba-domba dan kambing-kambing-Nya semakin banyak dan ladang Sang Pemilik akan terlihat begitu indah!

Maukah kamu ikut menjadi gembala di peternakan Tuan bernama Yesus?

Sekejap hayalan itu meliputiku di doa pagi, aku lupa persis tanggal berapa.
Apakah anda mengerti ilustrasi ini?
Ini adalah sebuah ilustrasi tentang hubungan kita dengan Tuhan Yesus dimana Ia mengizinkan kita untuk ada di bumi ini dan Dia mau memakai kita menjadi pekerja-Nya untuk menjangkau umat Tuhan yang lain yang tersesat, hilang, atau merangkul mereka yang dari lahir belum mengenal-Nya.
Firman Tuhan Yesus dalam Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

Firman dalam Yohanes ini menggambarkan bahwa, cuma Tuhan Yesus satu-satunya jalan untuk sampai kepada kehidupan bahagia yang kekal, di surga nanti. Dia tidak akan mengakhiri dunia ini (kiamat) jika umat yang Dia inginkan untuk masuk duduk bersama-sama dengan Dia belum menemukan jalan  itu. Maka dari itu kita diutus menjadi perpanjangan tangan-Nya menjangkau mereka. Tapi terkadang Dia juga turun tangan untuk memanggil mereka secara langsung

Jika kalian mengerti ilustrasi ini, aku mensyukurinya :)
by: Elsami Castigliani Huka

The Broken Christmas ~ Natal yang Hancur

Natal gak selalu harus meriah, Natal bisa sesederhana duduk di rumah bersama dan makan masakan yang enak buatan keluarga. Natal juga bisa te...