Rabu, April 13, 2016

Hidup ini berat? Masa iya?

Hidup ini berat, ya bisa dikatakan memang seperti itu, tidak mudah dijalani. Setapak demi setapak langkah kita penuh dengan pergumulan.
Itulah kenapa kita ada di bumi ini. Selama kita masih di bumi, tidak akan pernah bisa kita lari dari yang namanya 'masalah'. Ketika di Negara ini kita kena banyak masalah, lalu kita mau pindah ke Negara lain bukan berarti masalah selesai, justru masalah lain akan datang. Ketika kita menghindar dari belajar matematika yang sulit di sekolah dulu dan memutuskan untuk tidak belajar malah bermain internet, bukan berarti masalah selesai, justru masalah baru akan datang dengan misalnya berakibat nilai jelek dan dimarahi orang tua. Jadi jangan bermimpi untuk bisa menghindari masalah.

Masalah itu terkadang datang dari luar atau dari dalam diri kita sendiri!
Saya percaya bahwa ketika Yang Kuasa mengizinkan kita untuk mengalami masalah, pasti kita sanggup untuk menyelesikannya. Lihatlah banyak sekali orang-orang tua seperti kakek dan nenek kita, mereka masih hidup sampai sekarang itu karena apa? itu karena mereka berhasil melalui masalah-masalah di kehidupan sampai akhirnya mencapai usai senja.
Tidak ada satupun masalah yang tidak bisa diselesaikan! Semua masalah didunia ini bisa dipecahkan! Tanyakan saja pada para hakim di pengadilan, dalam satu perkara gak mungkin digumuli selama-lamanya pasti ada hari dimana masalah itu selesai dipecahkan. Atau tanyakan pada para ilmuan matematika, pasti semua angka-angka sulit bisa diselesaikan dengan menggambungkan berbagai rumus dan dengan cara hitungan yang benar. Masih banyak sekali bukti bahwa dibumi memang penuh dengan masalah tapi SEMUA MASALAH BISA DISELESAIKAN!!

Tapi kenapa ya, banyak juga orang-orang yang menghuni rumah sakit jiwa?
kenapa banyak orang-orang gangguan mental diluar sana?
Kenapa banyak sekali air mata yang rasanya selalu keluar ketika masalah menimpah?
Kenapa banyak orang mencoba atau bahkan sampai bunuh diri karena tidak tahan dengan persoalan hidup mereka? 
Menurut saya cuma ada satu alasannya....mereka tidak bisa menyelesaikan masalah yang mereka alami!
Lalu kenapa mereka tidak bisa? sedangkan banyak sekali orang-orang yang memiliki persoalan yang sama tapi mereka bisa menyelesaikannya?

Seperti contoh:
Waktu saya ikut ujian nasional untuk kelulusan SMA. Saat itu angkatan saya memang agak berat karena kami diberikan 20 jenis soal berbeda dari pemerintah. Kami semua ketar-ketir akan mendapatkan soal yang tidak kami mengerti karena banyaknya jenis bisa saja kesalahan angka atau rumus yang menyulitkan, tak banyak yang stress tapi ada juga yang kuat dan tetap enjoy melaluinya. Sampai akhirnya saya mendengarkan kabar di televisi bahwa seorang anak menghabiskan nyawanya karena takut menghadapi ujian nasional. Sedangkan saya dan teman-teman sekolah saya menghadapinya dengan santai sambil tetap belajar dan berdoa memohon pertolongan Tuhan dan hasilnya sekolah kami lulus 100% yah meskipun nilai tidak terlalu cemerlang, tapi semua memenuhi syarat kelulusan.

Itu satu dari milyaran masalah yang dihadapi oleh orang-orang yang sama. Ada yang bisa menyelesaikannya meskipun rintangan berat tapi ada yang menyerah dan kabur dari masalah sehingga menyebabkan gangguan jiwa atau bahkan mengakhiri hidup agar semua selesai, padahal mereka memasuki masalah yang lebih besar setelah kematian yakni 'neraka' hmm.

Hingga suatu hari saya menyadari satu hal dari papa dan mama bahwa setiap masalah di dunia ini sama beratnya untuk setiap orang sama saja, meskipun kalau kita lihat masalah orang lain dan berkata:
"Kenapa masalah orang itu gampang sekali penyelesaian? Tapi kok dia gak bisa selesaikan? Sedangkan masalahku ini terlalu susah. Kalau aku punya masalah kaya dia pasti gampang selesainya."
Sedangkan orang lain itu melihat masalah kita juga masalah kecil. Huuummm ada-ada saja yaa. Padahal semua masalah untuk satu orang sama takarannya dengan masalah orang lain. Tuhan tahu masalah seperti apa yang cocok untuk sifat kita, Tuhan tidak memberi masalah yang tidak bisa diselesaikan. Sayangnya, ada satu halangan besar yakni

'Bagaimana manusia melihat masalah itu?'

Ini penting! bagaimana kita melihat masalah dan mengetahui cara penyelesaiannya. Ketika satu masalah datang dan kita melihat bahwa itu malapetaka besar maka sulit untuk kita menemukan jalan keluarnya. Tapi coba kita lihat ketika masalah datang itu seperti sebuah warna baru kehidupan untuk kita ambil dan kita jadikan lukisan indah dengan warna-warna lainnya.

Pada saat ini, Tuhan sedang mengajarkan saya bagaimana menghadapi sebuah masalah.
Tuhan memberikan sudut pandang yang berbeda untuk saya melihat masalah yang ada.

Setelah saya melalui pergumulan berat dalam menemukan arah hidup yang Tuhan mau kepada saya. Tuhan membuat saya berbeda, saya menjadi sangat menikmati masalah dan pergumulan yang datang. Meskipun sebagai manusia biasa, memang tak bisa di pungkiri beratnya beban di pikiran dan lelah hati juga tetap ada. Tetapi ketika saya membawa pergumulan ini kepada Tuhan, saya menemukan sebuah mutiara didalam lumpur kehidupan ini. Bahkan saya pernah berkata kepada seorang teman, ketika saya masih semester satu, dimana saat itu hidup saya mengalir dengan tenang, setelah badai besar surut.
Saya bilang ke dia: 

"Di keadaan yang tenang seperti saat ini membuat saya merindukan masalah"

Dia dan Anda mungkin heran mendengar pernyataan saya itu. Namun itulah yang saya rindukan. Awalnya... Saya juga bertanya kenapa bisa saya merindukan pergumulan dan masalah? Percaya atau tidak, tak lama setelah itu saya benar-benar di izinkan oleh Tuhan untuk mengalami sebuah masalah.
Ketika masalah itu datang, saya menyadari suatu hal, tentang pernyataan itu.
Ketika masalah dan pergumulan hidup datang, itu membuat saya semakin dekat kepada Tuhan. Pergumulan yang saya hadapi membawa saya semakin tersungkur di kaki-Nya. Membuat saya terus berserah dan berpegang pada Tuhan. Membuat saya terus mencari Dia dan diam di hadirat-Nya. Sebab saya tahu dengan pasti, saya tak dapat menjalani masalah itu sendirian. Saya membutuhkan Tuhan.
Tetapi menjadi perenungan berikut adalah:
Jika dengan masalah membuat saya dekat pada Tuhan, berarti Dia pasti akan memberikan masalah terus-menerus agar saya terus dekat dengan-Nya. Masa iya hidup saya penuh dengan masalah dan pergumulan selamanya? Tidak mungkin.

Ya! hal itu tidak mungkin. Saya tidak mau hidup dalam pergumulan terus-menerus. Tapi ada hal menarik lainnya.
Istimewa bagi saya adalah pergumulan dan masalah yang menimpa saya membuat saya semakin dalam mengenal Tuhan saya, membuat saya semakin mengenal diri saya dan apa yang Tuhan mau kepada saya. Ketika saya menikmati saat-saat berat ini serta membawa dalam doa kepada Tuhan. Dia akan membuka pemikiran saya, mengubah sudut pandang saya, dan membuat saya melihat setiap didikan yang Dia berikan kepada saya melalui setiap persoalan yang ada.
Saya yakin dalam setiap pergumulan yang saya hadapi, ada tangan Tuhan yang terus menuntun saya, mengarahkan saya kepada hal baik. Ketika saya berhasil melalui suatu persoalan bersama Tuhan dengan baik, ada banyak sekali hal yang saya dapatkan. Ada banyak sekali pelajaran yang Tuhan ajarkan pada saya. Saya bersyukur dapat melewati hidup (yang katanya berat ini) bersama Tuhan. Justru melalui hidup (yang katanya berat ini) membuat pola pikir saya berubah menjadi apa yang Tuhan inginkan.
"Segala yang terjadi dalam hidupku, ajarku mengerti bahwa Engkau selalu sertaku, Bapa. Dalam setiap kesulitan yang Kau izinkan hadir dalam hidupku, ajarku sabar dan dapat melihat anugerah-Mu yang besar bagiku, Bapa."
"Terimakasih untuk setiap pergumulan yang datang dalam hidupku,
membuat aku semakin bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus."

Tuhan memberkati
By: Elsami Castigliani Huka

Selasa, April 05, 2016

Sebuah Penantian yang Berarti

Saya tidak mengerti bagaimana harus menjelaskan hal yang berkecamuk dalam hati.
Mungkin sebagian orang mengerti, sebagiannya lagi tidak.

Setiap dari kita pasti pernah mengalami suatu moment dimana kita harus "menanti"
Dulu saya sangat membenci melakukan kegiatan itu, tetapi seiring berjalannya waktu, saya pun menyadari bahwa penantian adalah suatu kegiatan yang sangat indah untuk dinikmati.
Saya pribadi pernah merasakan indahnya sebuah penantian. Bersyukur hal ini saya lakukan tidak sendiri. Saya ditemani oleh Satu Pribadi yang begitu setia. Penantian saat itu adalah ketika saya masih mencari kemana sebenarnya Tuhan mau memakai saya. Sampai akhirnya Dia membawa saya ke titik ini.

Menanti dalam doa adalah sebuah kegiatan yang memiliki sensasinya tersendiri. Entahlah hal ini mau diungkapkan seperti apa. Saat menanti dalam doa, ada perasaan bosan karena terlalu lama dijawab, ada waktu dimana kita merasa hanya mengabiskan waktu untuk komat-kamit tanpa ada hasil yang nyata dan masih banyak sensasi lainnya yang kita alami. Namun dibalik sensasi yang seakan terlihat buruk itu, ada satu sensasi sukacita ketika kita dapat terus berelasi dengan Sang Pengendali kehidupan itu sendiri. Saat itu, kita dengan penuh sukacita menghadapi penantian berharga. Meskipun rasanya membosankan, tetapi relasi bersama Tuhan sungguh terbangun dan itu tak terucap nikmatnya.
Dalam penantian, aku mengenal dengan baik Siapa Penciptaku.
Dalam penantian, aku pun mengenal dengan baik siapa diriku.
Apa yang aku inginkan atau apa yang sesungguhnya aku butuhkan?
Dalam penantian aku mengetahui bahwa "hal yang dinantikan" itu sangat berharga.
Dalam penantian aku mengerti bahwa sesuatu yang indah tidaklah mudah didapatkan.
Aku bersyukur Sang Kuasa mengizinkan aku untuk menikmati dan merasakan nikmatnya penantian.
Terimakasih untuk sebuah penantian.
Yang bahkan belum berakhir :)
Mungkin sudah ada penantian saya yang berakhir tapi masih tetap ada hal lain yang dinantikan.

The Broken Christmas ~ Natal yang Hancur

Natal gak selalu harus meriah, Natal bisa sesederhana duduk di rumah bersama dan makan masakan yang enak buatan keluarga. Natal juga bisa te...